Budidaya Cacing Sutra Dengan Langkah Terbaik Dan Mudah

Budidaya Cacing Sutra

Berikut ini adalah panduan lengkap budidaya cacing sutra yang mungkin bermanfaat untuk Anda yang ingin mencoba untuk mengais pundi-pundi rupiah dari bisnis sampingan. Hal ini merupakan peluang usaha yang bagus untuk di kembangkan, dengan hanya modal yang minimalis usaha sampingan budidaya cacing sutra sudah bisa di jalankan. Selain tentang minimnya modal yang di perlukan untuk memulai usaha sampingan tersebut juga cacing sutra ini sangat diminati di pasaran, apalagi di tahun 2015 sekarang, kebutuhan cacing sutera untuk sentra perikanan belum terpenuhi, kebutuhan terus melambung. Di musim penghujan cacing sutra justru malah semakin melambung harganya, mengapa demikian? Karena di musim penghujan cacing sutra yang ada di got/selokan akan habis tersapu derasnya air yang mengalir di got/selokan tersebut.
Budidaya Cacing Sutra
Di Negara tercinta kita cacing ini di kenal dengan nama cacing rambut yang karena memang ukuran tubuhnya yang kecil mirip rambut, cacing ini sangat bermanfaat untuk pakan ikan hias, kita tahukan ikan hias yang ada di dunia, betapa banyaknya, mulai dari yang harganya 500 rupiah hingga 500 juta rupiah, mereka semua memerlukan pakan yang bergizi, dan cacing sutera merupakan solusi yang tepat untuk makanan anak ikan hias ataupun ikan hias yang telah dewasa.

Ukuran cacing ini tidaklah sepanjang ukuran jenis cacing lainnya, ukuran tubuhnya hanya sekitar kurang lebih 3 cm dengan warna  yang kemerahan. Yang jelas kebutuhan cacing sutera untuk sentra perikanan sangat di butuhkan, dan bahkan tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk pakan ikan hias setiap harinya. Jika Anda sudah mengetahui bahwa peluang bisnis sampingan budidaya cacing sutra memiliki prospek yang sangat bagus mengapa tidak mencobanya? Di bawah ini akan saya jelaskan terlebih dahulu tentang klasifikasi cacing sutra :
  • Filum : Annelida
  • Kelas : Oligochaeta
  • Ordo : Haplotaxida
  • Famili : Tubifisidae
  • Genus : Tubifex
  • Spesies : Tubifex sp.
Untuk kelangsungan hidup, cacing sutra memerlukan subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm, cacing ini juga sama seperti binatang yang hidup di dalam air lainnya, ia memerlukan air untuk kenyamanan dan kelangsungan hidupnya. Dibawah ini merupakan parameter yang harus kita ketahui agar cacing sutra hidup secara nyaman dan akibatnya akan berkembang biak :
  • pH : 5. 5 – 8. 0
  • Suhu : 25 – 28 c
  • DO( oksigen terlarut ) : 2, 5 – 7, 0 ppm
  • Sebaiknya terdapat air mengalir dengan debit yang tidak terlalu besar.
Sama seperti jenis cacing lainnya, cacing sutra merupakan jenis binatang hermaprodit yang memiliki dua alat reproduksi, namun demikian cacing sutra juga memerlukan pasangan agar dapat berkembangbiak. Cara perkembangbiakan cacing ini adalah dengan cara pembuahan exsternal, dan sebelum menetas telur akan terpecah menjadi 2.

Teknik Budidaya Cacing Sutra

Poin selanjutnya yang akan saya kupas adalah bagaimana teknik budidaya cacing sutra yang baik dan benar!! dengan teknik yang baik dan benar maka usaha budidaya cacing sutra akan berhasil dan tentunya akan menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk kita. Sebenarnya tantang teknik ini sangatlah tidak sulit, justru sangat mudah dan tidak banyak memakan waktu. Usaha ini dapat di jalankan dengan status usaha sampingan, jika Anda PNS, Wiraswasta, atau Pegawai maka sangat cocok untuk mencoba usaha yang berprospek sangat bagus ini, baiklah dibawah ini adalah poin-poin yang penting untuk teknik budidaya cacing sutra.

1.    Persiapan Bibit Cacing Sutra

Tentunya bibit ini adalah syarat mutlak yang harus ada, jadi sebelum memulai budidaya cacing sutra harus mempunyai bibit, dan bibit harus yang berkualitas agar memiliki vitalitas keturunan yang bagus untuk pertumbuhan. Untuk mendapatkan bibit cacing sutra ini kita dapat membelinya di toko pakan ikan yang biasanya menjualnya, bisa juga diperoleh dengan mengambil dari alam bebas, di got/selokan yang berlumpur. Jika kita sudah memiliki bibit tersebut, sebaiknya jangan langsung kita masukkan kedalam media budidaya, namun bibit harus di karantina terlebih dahulu selama 3 hari, dengan cara perawatan dialiri air bersih, yang di khawatirkan bibit yang kita peroleh membawa bakteri patogen.

2.    Tempat Dan Media Tumbuh Untuk Budidaya Cacing Sutra

Yang kedua ini sama pentingnya, karena tanpa wadah/tempat dan media tumbuh, budidaya cacing sutra tidak dapat di jalankan, dan media tumbuh juga sangat penting memengaruhi keberhasilan budidaya cacing sutra tersebut. Untuk tempat ini bisa menggunakan sistim rak berbaki, bisa juga dengan kubangan, bisa juga dengan terpal, jadi untuk wadah ini menyesuaikan selera saja, namun saya menyarankan agar menggunakan kubangan yang dipetakan agar lebih nyaman untuk kelangsungan hidup cacing sutra.
Wadah Rak Berbaki Budidaya Cacing Sutra

Tempat/kubangan untuk media tumbuh bisa berukuran 1x2 meter, lengkap dengan saluran keluar masuknya air. Sebaiknya di dalam kubangan di bagi dengan petakan sekitar 20x20 cm, dengan pembatas/tanggul sekitar 9 cm. Dengan ketentuan antar petakan diberi lubang dengan diameter 1 cm. Selain dengan media dengan tipe kubangan, wadah juga bisa di buat dengan terpal.

3.    Pemupukan Budidaya Cacing Sutra

Setelah kubangan media tumbuh yang lengkap dengan petakan, maka tahap selanjutnya adalah pemupukan, pemupukan berfungsi agar cacing nyaman dengan tempat tinggalnya, karena cacing ini menyukai bahan-bahan organik untuk makanannya. Cara pemupukan sangat mudah yaitu dengan memberi dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2, selain itu bisa juga dengan pupuk kandang seberat 300 gr/ M2.

Cara Pembuatan Pupuk Untuk Budidaya cacing Sutra

  • Kotoran ayam yang sudah di jemur selama 6 jam, dimaksud untuk menetralkan gas bahaya.
  • Cairan EM4 untuk melakukan fermentasi kotoran ayam, bisa di dapat dengan membeli di toko pertanian.
  • Selanjutnya adalah proses fermentasi, yaitu dengan menambahkan ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + air 300 ml dan biarkan sekitar 2 jam.
  • Setelah di biarkan sekitar 2 jam, campurkan dengan kotoran ayam (yang sudah di jemur)dengan ketentuan sekitar 10kg, aduklah dengan merata.
  • Tahap akhir, masukkan kedalam tong/wadah dengan tertutup rapat selama 5 hari, agar proses ini berjalan dengan sempurna.
Catatan penting
  • Fermentasi di maksudkan untuk kandungan N-organik dan C-organik hingga 2 kali lipat, hal ini bisa di lakukan dengan cara mendiamkannya selama 5 hari dan di rendam air sedalam 5cm.
  • Penebaran benih di lakukan dengan di ecer secara merata di permukaan media tumbuh,  dan setelah bibit di tebarkan selama proses budidaya cacing sutra, sebaiknya media harus di aliri arus air 2-5 liter air per detik.
4.    Pemeliharaan Cacing Sutra Yang Benar

Berikut ini adalah poin paling penting yang akan mempengaruhi hasil panen cacing sutra yang kita budidayakan, saya harap untuk poin ini Anda melakukannya dengan secermat dan sebaik mungkin. Baiklah berikut adalah poin-poin yang harus di lakukan :

  1. Wadah/kubangan/kolam di buat dengan ukuran berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm.
  2. Isi dasar kolam dengan lumpur (lumpur bebas) asal tidak tercampur zat kimia.
  3. Jemur kolam minimal satu hari, dan bersamaan dengan itu bersihkan kolam dari rumput atau binatang lainnya yang berpotensi menjadi hama cacing sutra.
  4. Sirkulasi untuk keluar masuknya air di dalam kolam, bisa menggunakan pipa yang berukuran diameter 2 inci.
  5. Setelah penjemuran selasai, cek kembali dan pastikan di dalam kolam tidak ada benda keras, dan sebaiknya dasar kolam rata/datar, untuk memastikannya isi kolam dengan air, rata-rata air jadi ukuran.
  6. Masukkan kotoran ayam yang sudah di jemur sebanyak ukuran 3 karung pelet ikan, dan ratakan.
  7. Selanjutnya isi dengan air sedalam sekitar 5cm
  8. Tutup kolam agar teduh bermaksud mencegah tumbuhnya lumut
  9. Diamkan kolam selama satu minggu, bermaksud agar gas bahaya dari kotoran hilang, dan tandanya adalah bau busuk sudah tidak ada lagi.
  10. Ambil sekitar 0,5 liter gumpalan bibit cacing sutra dan tebarkan, sebelum menebarkan siramlah dengan air bersih terlebih dahulu di dalam baskom/ember, agar nantinya mudah di tebarkan secara merata.
  11. Selanjutnya sirkulasi keluar masuknya air harus di jaga selama masa budidaya.
5.    Cara Pemberian Pakan Cacing Sutra Yang benar

Makanan adalah sumber energi semua makhluk hidup, dan cacing sutra juga merupakan makhluk hidup jadi dia juga memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya, untuk pertumbuhan yang nantinya akan berlangsung pada proses perkembangbiakan yang kita harapkan. Seperti jenis cacing lainnya, cacing sutra juga menyukai makanan yang berbahan organik, sampah dapur, kotoran ternak dan sampah dapur. Sebaiknya sebelum makanan di berikan, harus sudah di blender/di haluskan terlebih dahulu agar proses makan cacing lebih sempurna. Cacing sutra memiliki cara makan yang unik yaitu, dengan menelan makanan bersamaan dengan sedimen (lumpur), cacing sutra dapat melakukan hal ini karena memiliki mekanisme bisa memisahkan sedimen dan makanan yang ia butuhkan. Jika Sudah memahami dan menjalankan cara pemberian pakan yang tepat untuk budidaya cacing sutra maka bisa di pastikan 80% hasil panen akan sesuai dengan target dan bahkan akan melebihinya.

6.    Cara Panen Cacing Sutra

Pada fase cara panen cacing sutra ini memang yang paling kita tunggu-tunggu, pundi-pundi rupiah sudah di depan mata, dan berhasil tidaknya budidaya cacing sutra yang telah kita lakukan akan terlihat secara kasat mata di fase ini.  Untuk cara pemanenan cacing sutra memang sangatlah mudah, hanya memerlukan waktu 3 menit untuk mengambil cacing dan mendiamkannya terlebih dahulu selama 6 jam cacing sudah siap di pasarkan. Cara pemanenan ini di lakukan dengan alat bantu berupa serok halus untuk menangkap cacing sutra di media, setelah tertangkap masukkan kedalam ember yang di beri air dengan kedalaman kira-kira 1 cm. Namun di dalam ember berilah media tumbuh didalamnya terlebih dahulu, bisa mengambil dari media tumbuh yang ada di kolam budidaya. Selanjutnya diamkan ember selama 6 jam dengan posisi tertutup hingga bagian dalam ember di rasa sudah gelap. Dan setelah 6 jam berselang cacing sutra akan bergerombol dengan sendirinya, dan cacing siap di ambil dan di pasarkan. Pemanenan cacing sutra bisa di panen dengan berkelanjutan setiap 2 minggu sekali, dan biasanya menghasilkan 30 – 50 gram/m2 per dua minggu.

Mungkin cara budidaya cacing sutra memanglah tidak susah, jadi semua orang bisa mencobanya untuk menjadikan usaha sampingan, namun dalam proses awal hingga fase pemanenan harus di lakukan dengan cermat, agar hasil panen mendapatkan keuntungan yang nantinya akan menjadi pundi-pundi rupiah bisnis cacing sutra.

Di bawah ini adalah referensi tentang usaha budidaya cacing lainnya :
Demikian tips yang saya bagikan tentang Budidaya Cacing Sutra Dengan Langkah Terbaik Dan Mudah, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Cara Budidaya Cacing Tanah Terbukti Berhasil.